Kata orang merantau dapat melatih kita untuk menjadi pribadi yang lebih mandiri. Ya, karena di perantauan kamu akan tinggal sendiri tanpa adanya kehadiran orang tua di sisimu. Dari situlah kamu dilatih untuk melakukan segala sesuatu sendiri tanpa bantuan dari orang tua.
Selain itu, merantau juga dapat membuat kamu merasakan ketulusan rasa sayang dari orang tua yang selama ini kamu abaikan, terutama Ibu. Kamu mungkin tidak menyadari kalau sebenarnya ibu selalu mengkhawatirkan dirimu, meskipun beliau tidak menunjukkannya. Pernah tidak saat kamu pulang ke rumah dan ibumu selalu menyiapkan segala sesuatu yang kamu inginkan layaknya raja di istana?
Itu hanya sebagian kecil bentuk kasih sayang seorang ibu padamu. Kamu juga akan merasakan perbedaan-perbedaan ini di perantauan ketika tidak ada ibu di sampingmu.
Makanan kamu ketika di perantauan.
Makanan kamu ketika di rumah bersama ibu.
Segelas susu ketika di perantauan.
Segelas susu yang masih hangat disediakan langsung oleh ibu.
Tumpukan baju kotor di kamar kos kamu.
Tumpukan baju kotor yang disulap oleh ibu.
Isi kulkas di kosan kamu.
Isi kulkas di rumah yang selalu penuh ketika kamu pulang berkat ibu.
Saat kamu merasakan tidak enaknya sakit dan sendirian di kos.
Lalu kamu mengabari ibu, beliau langsung menjemputmu dan merawatmu di rumah.
Rindu tidak dengan Ibu? Lalu apa yang kamu tunggu? Meskipun hanya melaui suara, Ibu kamu pasti sudah senang mendengar kabar darimu.