Selfie sudah menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Kebiasaan memotret diri sendiri lantas diunggah ke media sosial, dipertunjukan kepada orang lain jagad internet. Namun ternyata kebiasaan tersebut ternyata bisa berakibat fatal, seperti yang dialami oleh seorang wanita india, Maanyata Dutt.
Dilansir dari tribunnews.com, karena selfi tersebut, suami Maanyata harus kembali mendekam di penjara. Sanjay Dutt berhadapan dengan hukum setelah istrinya mengunggah sejumlah foto selfinya. Perempuan cantik berambut panjang tersebut berfoto disebuah ruangan di rumahnya.
Dilansir dari tribunnews.com, karena selfi tersebut, suami Maanyata harus kembali mendekam di penjara. Sanjay Dutt berhadapan dengan hukum setelah istrinya mengunggah sejumlah foto selfinya. Perempuan cantik berambut panjang tersebut berfoto disebuah ruangan di rumahnya.
Ada tiga foto yang diunggah, semuanya menunjukan dirinya berada di ruang. Dalam foto tersebut juga nampak beberapa perabotan, mulai dari sofa, meja dan lampu ruangan dan lainnya.
Kontroversi foto Maanyata yang berbaju putih dengan bercelana warna emas tersebut terletak pada lampu hias yang berada di ruangan tersebut. Ternyata lampu hias tersebut tiangnya ternyata sebuah senapan.
Hal tersebut membuat suaminya masuk penjara. Ini terkait dengan catatan kriminal Sanjay, ia barukeluar dari penjara pada Febuari yang lalu. Ia dipenjara karena kasus kepemilikan senjata api ilegal. Ia juga dihukum selama lima tahun penjara. Ia juga dituduh terlibat kejadian bom Mumbai tahun 1993.
Sanjay Dutt juga dituduh memakai pengaruh untuk meninggalkan penjara dengan cara bersyarat. Ia dapat lega sesudah pada akhirnya bebas padaFebuari 2016 lantas. Saat tahanannya dikurangi lantaran Sanjay dinilai berkelakuan baik sepanjang di penjara.
Postingan istri cantiknya tersebut membuat Sanjay kembali menghadapi tuduhan atas kepimilikan senjata api.
Seperti diketahui jika telah terjadi serentetan ledakan bom di Mumbai pada 1993. Dilansir dari kompas.com, pemerintah India mengeluarkan pernyataan kalau kecemburuan terhadap pertumbuhan ekonomi India yang menjulang memicu 13 ledakan bom.
Insiden Mumbai pada 1993 menewaskan 250 orang dan melukai 700 orang. Uniknya, 13 ledakan di pusat-pusat finansial Mumbai terjadi hanya dalam sehari.