Sudah lebih dari enam tahun pasca Steve Jobs memperkenalkan iPad ke dunia. Dalam jangka waktu tersebut para produsen gadget pun latah memproduksi tablet dengan berbagai bentuk, ukuran, dan spesifikasi. Tak cuma itu, berbagai tujuan membuat nilai fungsi tablet jadi lebih tinggi, dan membuat tablet jadi punya variasi harga.
Namun saat ini, sepertinya kita tak lagi terlalu banyak mendengar tentang adanya tablet. Di zaman sekarang, banyak hal yang membuat tablet tak lagi bertahan dan tak jadi pilihan untuk dibeli.
Mengapa demikian? Berikut ada 5 poin yang mungkin bisa menjelaskannya. Berikut ulasannya.
1. Tak lagi portabel dan kehilangan nilai guna
Dulu pertama kali tablet muncul, tablet jadi alternatif dari dua gadget utama yang kita gunakan: ponsel dan laptop. Tablet lebih portable dan responsif ketimbang laptop, dan lebih berguna untuk konsumsi media ketimbang ponsel yang dulu tak seberapa besar.
Namun hal ini sudah berubah sekarang. Kini ukuran smartphone makin besar dengan baterai yang tahan lama. Sangat mumpuni untuk streaming video seharian tanpa kehilangan rasa nyaman. Jadi kita tak perlu lagi punya banyak-banyak jenis gadget.
2. Tablet tak begitu memiliki spek mumpuni
Produsen tablet sebnarnya mengerti bahwa tablet tentu dibeli bukan untuk jadi gadget utama. Seringkali hanya untuk mengonsumsi media, atau untuk bisnis dan pekerjaan. Sehingga untuk membuat harga yang kompetitif, spek tidak akan terlalu menonjol.
Hal ini membuat tablet tak akan nyaman untuk multitask, apalagi untuk kerja berat seperti game maupun desain.
Karena kini banyak tipe 'Note' dari smartphone berupa phablet dan laptop 2-in-1 yang mampu mendapat fungsi ukuran tablet, tentu tablet tak lagi diperhitungkan.
3. Smartphone makin besar, dan laptop makin ringan
Seperti yang telah disampaikan di poin sebelumnya, kini ukuran smartphone makin besar, spek lebih mumpuni, layar lebih cerah, dan harga lebih murah. Ukuran standar pun rata-rata 4,7 hingga 5 inci, dengan banyak varian bahkan hingga 6 inci.
Jadi buat mereka yang dulu membeli tablet untuk menonton video, membaca komik dan buku secara digital, dan mencari ukuran besar, hal ini sudah terjawab di smartphone mereka masing-masing.
Selain itu, laptop yang dulu berukuran sangat besar dan berat, kini menjadi mungil dan tipis. Tak ada lagi CD-Rom dan berbagai hardware besar lainnya. Terlebih lagi laptop 2-in-1 sudah sangat populer, di mana layarnya bisa 'dicopot' dan difungsikan seperti tablet, dengan spek yang setara laptop.
4. Tak ada yang bisa dilakukan tablet namun tak bisa dilakukan smartphone
Jika kita telaah isi dari tablet, tentu ternyata sama saja dengan smartphone. Tablet sejatinya hanya smartphone dengan ukuran jauh lebih besar dari aslinya. Jadi pada dasarnya semua hal yang bisa dilakukan tablet bisa juga dilakukan oleh smartphone, namun dengan lebih nyaman dan ergonomis.