Tunggal putra Malaysia, Lee Chong Wei, merebut gelar Indonesia Open keenam setelah mengalahkan pemain Denmark, Jan O Jorgensen, di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Minggu (5/6/2016). (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)
Pebulutangkis Malaysia, Lee Chong Wei, berpeluang mematahkan rekor Rudy Hartono sebagai pemain tertua yang memenangi Kejuaraan Dunia Bulutangkis. Dia mengaku terinspirasi Roger Federer untuk mewujudkan ambisinya menjadi juara dunia.
Rudy menjadi juara dunia pada tahun 1980 setelah mengalahkan kompatriotnya, Liem Swie King, dengan skor 15-9 dan 15-9. Saat itu, pria kelahiran Surabaya tersebut berusia 31 tahun.
Jika berhasil menjadi juara pada Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2017, Chong Wei akan mematahkan rekor Rudy tersebut. Seperti diketahui, saat ini pebulutangkis nomor satu dunia itu berusia 34 tahun.
"Yang terpenting saat ini adalah menjadi juara dan semangat bertekad untuk melakukan yang terbaik, tak peduli berapa usia saya," tutur Chong Wei seperti dikutip Utusan Malaysia, Selasa (21/3/2017).
Usia bukan satu-satunya jadi penghalang Chong Wei untuk merebut gelar juada dunia pertamanya. Pemain kelahiran Bagan Serai, Malaysia, itu juga masih belum pulih 100 persen dari cedera.
Meski demikian, itu tak menyurutkan semangatnya. Dia ingin mencontoh Roger Federer yang merebut gelar Australia Terbuka meski baru pulih dari cedera.
"Kita bisa lihat pada ajang Australia Terbuka, Roger Federer, yang baru pulih dari cedera bisa menjadi juara setelah bermain lebih dari dua jam. Jika Federer bisa bermain selama dua jam, maka saya juga bisa melakukannya," tutur pemain yang baru saja merebut gelar juara All England 2017 itu.
"Bagi saya, semangat yang ada dalam diri Anda sangat penting tidak hanya untuk menjaga disiplin diri. Sebagai seorang atlet, saya harus tetap menjaga kebugaran karena ini merupakan aspek penting," tambah Lee Chong Wei.