Tak dapat dipungkiri lagi, uang adalah segalanya di dunia ini. Termasuk dalam pembuatan sebuah film. Dengan berbagai kecanggihan teknologi dan efek-efek visual lainnya, para sineas tak segan menggelontorkan jutaan dolar demi membuat karya yang epik sehingga memanjakan para penikmat film.
Namun, tak semuanya film-film box office Hollywood selalu berbiaya mahal. Masih banyak deretan film dengan biaya produksi sangat terbatas tapi mampu meraih keuntungan luar biasa.
Contohnya seperti tujuh film dengan biaya murah berikut ini nih.
1. Paranormal Activity
Tidak akan ada orang yang meragukan teror demi teror yang tersaji di film Paranormal Activity. Beragam penghargaan yang telah diraih oleh film ini pun menjadi bukti sahih bagaimana menyeramkannya film garapan Oren Peli ini.
Dibuat menggunakan rekaman rumah kamera genggam, Oren Peli sukses mengemas film horor dengan biaya rendah ini menjadi film horor yang super mencekam. Hanya berbiaya 15 ribu dolar, Paranormal Activity berhasil meraup keuntungan berlimpah yang mencapai 193 juta dolar.
2. The Blair Witch Project
Tak ada yang menyangka jika film yang dibuat hanya dengan menggunakan kamera genggam ini berhasil meraup keuntungan fantastis. The Blair Witch Project merupakan salah satu film dengan biaya murah yang menghasilkan keuntungan sebesar 248 juta dolar di seluruh dunia!
Film bergenre horor ini sangat sukses menciptakan kengerian bagi penonton. Terlebih lewat pengambilan gambar dokumenter yang membuat seakan-akan film ini adalah kisah nyata.
3. Mad Max
Perlu diingat, Mad Max ini bukanlah Mad Max yang dibintangi oleh Tom Hardy, melainkan Mad Max pertama yang diproduksi tahun 1979. Film yang sudah cukup tua ini disebut-sebut sebagai film dengan biaya produksi murah tapi meraih keuntungan berlimpah. Guinness World Record saja menominasikan film ini sebagai film dengan penghasilan terbesar pada tahun produksinya dan bahkan rekor tersebut bertahan hingga 20 tahun setelahnya.
4. Napoleon Dynamite
Ya ya, mungkin banyak pertanyaan yang ditimbul di benakmu mengenai film yang satu ini. Napoleon Dynamite memang bukan film populer yang diputar di seluruh bioskop, terutama di Indonesia. Pasalnya, film ini hanyalah film indie yang diproduksi oleh sekumpulan grup pembuat film independen.
Tanpa aktor terkenal dan tanpa efek visual yang baik, tak lantas membuat film produksi tahun 2004 ini gagal. Sebaliknya, lewat alur cerita menarik, film ini meraih keuntungan sebesar 46 juta dolar. Sangat jauh dari biaya produksi yang hanya menelan dana sebesar 400 ribu dolar saja.
5. Rocky
Salah satu film yang melambungkan nama Sylvester Stallone ini ternyata tak memerlukan biaya mahal untuk menjadi film box office di masanya. Film ini menceritakan petualangan seorang petinju amatir bernama Rocky Balboa yang mendapat kesempatan bertarung melawan petinju-petinju kelas atas.
Film ini pun laris manis dipasaran lewat keuntungan 1 miliar dolar, meski hanya berbiaya produksi 995 ribu dolar saja. Kesuksesan ini terus berlanjut pada sekuel-sekuel Rocky selanjutnya.
6. SAW
Lagi lagi genre slasher mengisi daftar film dengan biaya murah namun memiliki pendapatan luar biasa. Yup, bagi kamu yang bukan film horor pun pasti sudah tahu film garapan James Wan ini.
Dikemas dengan latar tempat yang sederhana namun memiliki plot twist tak terduga, film SAW hanya memerlukan dana sebesar 1,2 juta dolar saja selama proses pembuatannya. Hasilnya? bukan cuma dari segi penghargaan dari berbagai ajang film, SAW juga sukses meraup untung lebih dari 103 juta dolar di seluruh dunia.
7. Friday the 13th
Salah satu kelebihan dalam membuat film horor adalah film genre ini hampir selalu mendapat tempat di hati para pecinta film di seluruh dunia. Tak terkecuali dengan film Friday the 13th yang dirilis tahun 1980 lalu.
Bahkan Friday the 13th adalah salah satu film slasher paling menguntungkan dalam sejarah perfilman. Bayangkan saja, biaya produksi film yang disutradari oleh Sean S. Cunningham hanya sebesar 50 ribu dolar saja. Namun sepanjang penayangannya, film ini berhasil meraup 12 kali lipat dari biaya produksinya!
Kesuksesan ini pun turut menggoda sutradara Marcus Nipel untuk membuat Friday the 13th versi reboot pada tahun 2009 lalu, dan meraup keuntungan sebesar 91 juta dolar di seluruh dunia.
Deretan film dengan biaya murah di atas membuktikan jika kualitas film tak selalu dinilai lewat uang yang dikeluarkan. Kamu setuju?